
"Sangat wajar kita sebagai Indonesia menuntut Dewan Keamanan PBB untuk menggelar sidang mengevaluasi pelaksanaan resolusi yang telah dipelintir kepentingan Inggris, Amerika, Perancis, untuk kepentingannya sendiri," ujar Hidayat, ditemui di acara aksi kepedulian Timur Tengah PKS, di Monas, Jakarta, Minggu (27/3/2011).
Seperti diketahui, Amerika Serikat dan pasukan sekutu melancarkan serangan ke Libya atas dasar resolusi Dewan Keamanan PBB. Resolusi tersebut memungkinkan segala cara untuk melindungi masyarakat sipil Libya. Namun, resolusi itu seolah melegalkan pasukan sekutu mengintervensi kedaulatan Libya. Masyarakat sipil justru menjadi korban serangan sekutu.
Hari ini, PKS menggelar aksi Kepedulian Krisis Timur Tengah di Taman Monas, Jakarta. Ratusan kader dan simpatisan PKS berkumpul menggalang aksi dan dana. "Kita berharap masyarakat sipil diselamatkan, dan itu harus. Apa yang dilakukan tentara aliansi di Libya harus ditolak. Bukan berarti kita mendukung suatu rezim tertentu, apalagi yang menyusahkan rakyat," ujar Hidayat.
Selain mendesak Pemerintah Indonesia untuk lebih aktif mendorong PBB, PKS dalam aksinya juga mengutuk segala kekerasan dan pembantaian rakyat supil yang dilakukan rezim otoriter, khususnya di Libya. PKS juga mengimbau masyarakat dan lembaga-lembaga kemanusiaan untuk membantu para korban tindak kekerasan rezim seperti di Libya. Dalam selebaran yang dibagikan, PKS juga mengutuk serangan udara yang dilakukan militer Israel baru-baru ini terhadap pemukiman penduduk di Jalur Gaza, Palestina.
0 komentar:
Posting Komentar
Assalamualaikum,,,,
Salam ukhuwah buat semua rekan-rekan yang mengunjungi kami...
Silahkan berikan komentar, saran, kritik, ide, apapun (asal positif dan membangun) pada kami boleh langsung kesini maupun ke email kami di pkslangensari@gmail.com . Syukron untuk sapaan semua rekan-rekan...
Salam hangat dari kami...
-DPC PKS Langensari-