Kamis, 07 April 2011

Kemenag Panggil Kepala Madrasah

BANJAR – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Banjar segera mengumpulkan seluruh kepala madrasah se-Kota Banjar, guna menyikapi kasus overdosis (OD) lima pelajar MTS.

Terjadinya kasus overdosis di sekolah madrasah di bawah naungan Kemenag Kota Banjar, dinilai telah mencoreng citra lembaga pendidikan Islam karena dalam kesehariannya lebih banyak mentransformasikan pendidikan keagamaan Islam dibanding sekolah umum. “Terjadinya kasus lima pelajar overdosis dan menewaskan satu pelajar, harus diakui buruknya pembelajaran akhlak dan moral siswa,” tutur Kepala Kemenag Kota Banjar Undang Munawar, kemarin.

Undang menegaskan, pihaknya sangat menyesalkan kasus tersebut sampai terjadi menimpa pelajar sekolah madrasah. Kejadian tersebut, lanjut dia, harus menjadi cermin bagi semua pelajar akan dampak negatif dari minuman memabukkan dan penyalahgunaan obat medis.“Seluruh kepala sekolah madrasah akan dikumpulkan besok (hari ini). Kami akan membahas persoalan ini karena sangat serius.

Seluruh kepala sekolah harus bertanggung jawab dalam meningkatkan pembinaan moral siswa dan pengawasan harus lebih ditingkatkan,” tegasnya. Undang mengakui dirinya sangat terkejut mendengar kejadian itu.Yang menjadi pertanyaan bagi Undang, kenapa kasus tersebut bisa sampai terjadi menimpa pelajar madrasah.“ Kami juga akan melakukan kajian komprehensif,latar belakang pergaulan siswa bersangkutan.

Memang, pergaulan akhlak siswa menjadi tugas bersama bukan hanya sekolah termasuk pihak keluarga, tapi kami tetap akan meminta kepala madrasah untuk lebih meningkatkan pembinaan,” tukasnya. Undang menambahkan, berdasarkan informasi yang diperolehnya terkait kelima pelajar madrasah yang mengalami overdosis tersebut,mereka baru pertama kali mengonsumsi minuman keras (miras) oplosan (racikan minuman seduh dan alkohol 70%) yang dibeli dari apotek.

“Ada yang mencoba merusak generasi muda dengan cara mengajari mereka,tapi itu tugas polisi untuk mengusutnya bukan kewenangan kami,”pungkas Undang. Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Banjar AKBP Tedi Hermansyah menegaskan, pihaknya akan menggandeng Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjar dalam memerangi kasus serupa agar tidak terjadi di Kota Banjar.
Sumber : http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/391241/44/

0 komentar:

Posting Komentar

Assalamualaikum,,,,
Salam ukhuwah buat semua rekan-rekan yang mengunjungi kami...
Silahkan berikan komentar, saran, kritik, ide, apapun (asal positif dan membangun) pada kami boleh langsung kesini maupun ke email kami di pkslangensari@gmail.com . Syukron untuk sapaan semua rekan-rekan...
Salam hangat dari kami...
-DPC PKS Langensari-

Para Pengemban Amanah

Para Pengemban Amanah