Yogjakarta – Perempuan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pada Rakornas Januari lalu berkomitmen bekerja untuk Indonesia. Oleh karena itu, pasca Rakornas lalu perempuan PKS tak berhenti bekerja dan berpikir untuk memberikan perubahan dan perbaikan bagi negeri tercinta. Pada momen Musyawarah Kerja (Mukernas) PKS di Daerah Istimewa Yogjakarta, 22 – 27 Februari 2011, perempuan PKS meluncurkan dua Program Nasional (Pronas). Yaitu Rumah Keluarga Indonesia dan Pos Wanita Keadilan Berbasis ekonomi keluarga.
“Kedua Pronas ini merupakan bentuk kepedulian perempuan PKS terhadap persoalan ketahanan Keluarga”, kata Anis Byarwati, S.Pd.I, M.Si, Ketua DPP PKS Bidang Perempuan. Lebih lanjut Anis mengatakan bahwa saat ini, fakta dan data menunjukkan bukan saja keretakan rumah tangga yang mengemuka, tetapi kemiskinan juga dialami banyak keluarga Indonesia. Data BPS (Maret 2010) mengungkap jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 31 juta orang, setara dengan 13, 33% penduduk Indonesia. Sementara itu satu dari sepuluh pernikahan yang terjadi di tahun 2009 mengalami perceraian. Jumlah itu sebanding dengan 250 ribu kasus perceraian. “Kedua hal ini, tak dipungkiri sangat mempengaruhi ketahanan keluarga Indonesia. Padahal ketahanan keluarga adalah basis terpenting untuk membangun peradaban bangsa yang kuat. Oleh karena itu, kami serius menggelar berbagai program untuk mengokohkan keluarga Indonesia”, jelas Anis.
Rumah Keluarga Indonesia (RKI) yang akan digarap oleh perempuan PKS adalah sebuah pusat pelayanan dan konsultasi keluarga berbasis masyarakat. RKI bukan saja menyediakan konselor berbasis masyarakat dan sarana diskusi terkait persoalan keluarga, tetapi juga menggulirkan program-program yang menggugah kesadaran masyarakat, khususnya keluarga Indonesia, untuk menjaga keutuhan dan harmonisasi keluarga. Dengan demikian, RKI akan menjadi sahabat keluarga Indonesia.
Sementara itu, Pos Wanita Keadilan (Pos WK) yang dahulu memiliki fokus pembangunan di enam area kerja (ekonomi, pendidikan, agama, kesehatan dan lingkungan, gizi dan keluarga, dan politik) maka sejak tahun 2011, lebih difokuskan pada bidang ekonomi dan pendidikan. Khusus untuk bidang ekonomi, melalui Pronas tahun 2011, pos yang bergerak di hampir 6000 titik di tanah air ini akan merintis 400 titik berbasis ekonomi keluarga. “Melalui Pronas, kami akan merintis pembentukan koperasi, kelompok usaha bersama, gerakan ayo menabung, dan berbagai program lainnya yang mengarah pada perbaikan dan peningkatan pendapatan keluarga, khususnya keluarga atau Rumah Tangga Miskin”, ungkap Anis optimis.
Sumber : pks.or.id
“Kedua Pronas ini merupakan bentuk kepedulian perempuan PKS terhadap persoalan ketahanan Keluarga”, kata Anis Byarwati, S.Pd.I, M.Si, Ketua DPP PKS Bidang Perempuan. Lebih lanjut Anis mengatakan bahwa saat ini, fakta dan data menunjukkan bukan saja keretakan rumah tangga yang mengemuka, tetapi kemiskinan juga dialami banyak keluarga Indonesia. Data BPS (Maret 2010) mengungkap jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 31 juta orang, setara dengan 13, 33% penduduk Indonesia. Sementara itu satu dari sepuluh pernikahan yang terjadi di tahun 2009 mengalami perceraian. Jumlah itu sebanding dengan 250 ribu kasus perceraian. “Kedua hal ini, tak dipungkiri sangat mempengaruhi ketahanan keluarga Indonesia. Padahal ketahanan keluarga adalah basis terpenting untuk membangun peradaban bangsa yang kuat. Oleh karena itu, kami serius menggelar berbagai program untuk mengokohkan keluarga Indonesia”, jelas Anis.
Rumah Keluarga Indonesia (RKI) yang akan digarap oleh perempuan PKS adalah sebuah pusat pelayanan dan konsultasi keluarga berbasis masyarakat. RKI bukan saja menyediakan konselor berbasis masyarakat dan sarana diskusi terkait persoalan keluarga, tetapi juga menggulirkan program-program yang menggugah kesadaran masyarakat, khususnya keluarga Indonesia, untuk menjaga keutuhan dan harmonisasi keluarga. Dengan demikian, RKI akan menjadi sahabat keluarga Indonesia.
Sementara itu, Pos Wanita Keadilan (Pos WK) yang dahulu memiliki fokus pembangunan di enam area kerja (ekonomi, pendidikan, agama, kesehatan dan lingkungan, gizi dan keluarga, dan politik) maka sejak tahun 2011, lebih difokuskan pada bidang ekonomi dan pendidikan. Khusus untuk bidang ekonomi, melalui Pronas tahun 2011, pos yang bergerak di hampir 6000 titik di tanah air ini akan merintis 400 titik berbasis ekonomi keluarga. “Melalui Pronas, kami akan merintis pembentukan koperasi, kelompok usaha bersama, gerakan ayo menabung, dan berbagai program lainnya yang mengarah pada perbaikan dan peningkatan pendapatan keluarga, khususnya keluarga atau Rumah Tangga Miskin”, ungkap Anis optimis.
Sumber : pks.or.id
0 komentar:
Posting Komentar
Assalamualaikum,,,,
Salam ukhuwah buat semua rekan-rekan yang mengunjungi kami...
Silahkan berikan komentar, saran, kritik, ide, apapun (asal positif dan membangun) pada kami boleh langsung kesini maupun ke email kami di pkslangensari@gmail.com . Syukron untuk sapaan semua rekan-rekan...
Salam hangat dari kami...
-DPC PKS Langensari-