Senin, 14 November 2011

Dewan Masih Suka Bolos, PKS Desak Tata Ulang Tatib

JAKARTA - Meski banyak mendapat sorotan karena sering bolos dalam sidang, kinerja para wakil rakyat di Senayan tak juga membaik. Faktanya, pada Rapat Paripurna pembukaan masa sidang kedua tahun 2011, Senin (14/11), masih ditemukan banyaknya politisi membolos, datang terlambat dan keluar ruangan sebelum sidang selesai.

Wakil Ketua DPR dari Fraksi PKS, Anis Matta menyebutkan perlunya langkah kongret untuk melakukan perubahan tata tertib. "Sebenarnya,  masih ada yang harus ditata ulang sistem persidangannya, supaya bisa disederhanakan," kata Anis Matta, usai paripurna di Jakarta, Senin (14/11).

Menyoal anggota fraksi yang banyak tidak hadir, Anis hanya mengungkapkan bahwa itu merupakan tanggungjawab masing-masing fraksi dan tidak bisa diintervensi. "Itu urusan pencitraan mereka di hadapan publik. Tapi terkait dengan itu sendiri perlu perbaikan mekanisme persidangan," jelas Anis.

Soal sanksi, kata dia, biarkan Dewan Kehormatàn DPR RI yang bertindak. "Sanksi itu urusan BK. Karena setiap habis sidang absensi diberikan ke BK. BK yang memerosesnya," kata Anis lagi.

Anis mengaku sudah menyampaikan ke pimpinan sidang lainnya menyoal perlunya menata ulang sistem persidangan supaya lebih simpel. Seperti acara Badan Musyawarah (Bamus) yang sebenarnya hanya agendanya pengaturan jadwal. Yang hanya dihadiri oleh ketua fraksi saja. Hal itu harus disederhanakan kembali. "Bagaimana kita menjadwal itu tanpa harus adanya pimpinan Fraksi. Harus disederhanakan secara komperensif," katanya lagi.

Wakil Sekjen Partai Demokrat, Saan Mustafa, mengatakan bahwa Fraksi PD selalu memberikan teguran dan mengingatkan agar anggotanya mengikuti semua persidangan. "Kita  setiap seminggu sekali evaluasi absensi, baik itu rapat biasa maupun paripurna," kata Saan.

Menurutnya, dulu sudah ada sistem sidik jari yang tidak bisa dimanipulasi. Namun, sekarang ini dia memandang aneh, karena banyak anggota yang tak hadir tapi absennya full. "Perlu dipikirkan absen yang tidak bisa dimanipulasi," katanya.

Menurut dia, mengharapkan kesadaran itu sangat sulit. "Itu terkait moralitas," kata anggota Komisi III DPR RI itu. (boy/jpnn)


http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=108018

0 komentar:

Posting Komentar

Assalamualaikum,,,,
Salam ukhuwah buat semua rekan-rekan yang mengunjungi kami...
Silahkan berikan komentar, saran, kritik, ide, apapun (asal positif dan membangun) pada kami boleh langsung kesini maupun ke email kami di pkslangensari@gmail.com . Syukron untuk sapaan semua rekan-rekan...
Salam hangat dari kami...
-DPC PKS Langensari-

Para Pengemban Amanah

Para Pengemban Amanah